Kecanduan games dapat merusak OTAK
Seorang ilmuwan terkemuka menyatakan bahwa seorang anak tidak seharusnya
bermain game
komputer yang umumnya membuat kecanduan karena bisa merusak perkembangan mental
mereka.
Baroness Greenfield, mantan direktur The Royal Institution mengatakan bahwa
menghabiskan terlalu banyak waktu di depan komputer bisa menyebabkan perubahan
fisik pada otak yang akhirnya menimbulkan masalah pada perilaku seseorang.
Suatu permainan seperti video games dapat membuat otak ‘meledak’ dengan jalan
menonaktifkan jaringan saraf tertentu yang ada pada otak secara permanen atau
hanya sementara.
“Otak manusia akan berevolusi untuk beradaptasi dengan lingkungan. Jika
lingkungan berubah, maka hal itu juga akan berimbas pada otak,” kata Barones
seperti yang dikutip Sidomi News dari Daily Telegraph.
Barones juga menambahkan bahwa ketika seseorang bermain video game terlalu
lama dan mengesampingkan banyak hal, maka akan tercipta suatu kondisi baru yang
tentunya akan berdampak pada otak. Ia akan kehilangan waktu berharga seperti saat-saat
di mana ia seharusnya bermain, memanjat pohon, atau memberi pelukan pada seseorang.
Dalam pidatonya di sebuah sekolah swasta Sherborne Girls di Dorset, Barones juga
mendorong para murid agar mereka tidak mendekam di dalam rumah dan memilih
sibuk dengan video games daripada keluar rumah untuk bermain.
Dalam waktu setahun, rata-rata seorang anak berusia 10 tahun akan
menghabiskan waktu 2.000 jam di depan layar komputer. Beberapa studi ilmiah
juga mengungkapkan bahwa bermain di depan komputer atau surfing
internet dalam jangka waktu lama, bisa menimbulkan perubahan fisik pada otak.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa kecanduan internet bisa mempengaruhi
struktur di bagian dalam otak, bahkan dapat menyebabkan penyusutan korteks otak
besar (lapisan tipis berwarna abu-abu yang ada di otak).
Penelitian lain yang dilakukan 10 tahun lalu di Jepang juga menyatakan bahwa
bermain video game hanya akan menstimulasi sebagian kecil otak, yaitu bagian
yang bertanggung jawab mengatur visi dan gerakan manusia. Sedangkan bagian otak
lain yang bertugas mengatur penalaran, emosi, dan perilaku bisa jadi
terbelakang.
Walau begitu, ilmuwan juga menambahkan bahwa video game tertentu memiliki
dampak positif terhadap otak, misalnya meningkatkan kecerdasan dan daya ingat,
bahkan dapat mengobati trauma.
No comments:
Post a Comment